Senin, 22 November 2021

SEJARAH PERKEMBANGAN PERSATUAN UMMAT ISLAM (1989-1999)

 


SEJARAH PERKEMBANGAN PERSATUAN UMMAT ISLAM (1989-1999)

YASIR AMRULLAH - NIM. 95121586, (2010) SEJARAH PERKEMBANGAN PERSATUAN UMMAT ISLAM (1989-1999). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]Text (SEJARAH PERKEMBANGAN PERSATUAN UMMAT ISLAM (1989-1999))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (613kB) | Preview
    [img]Text (SEJARAH PERKEMBANGAN PERSATUAN UMMAT ISLAM (1989-1999))
    BAB II, III, IV.pdf - Published Version
    Restricted to Repository staff only

    Download (757kB)

      Abstract

      Persatuan Umat Islam (PUI) adalah organisasi yang berdiri pada tahun 1952 di Bogor, yang mana organisasi ini berasal dari peleburan Perserikatan Oemat Islam (POI) yang didirikan leh KH. abdul Halim di Majalengka dan Al Ittihadiyatul Islamiyah Indonesia (AII) yang didirikan oleh KH. Ahmad Sanusi. Beberapa hal yang mendasari adanya peleburan organisasi ini adalah keprihatinan sebagai anggota kedua organisasi tersebut dengan apa yang terjadi waktu itu yaitu adanya perpecahan organisasi Islam di Indonesia waktu itu, seperti pisahnya beberapa unsur Masyumi. Karena lahirnya Organisasi Persatuan Umat Islam (PUI) pada saat dimana situasi dan kondisi organisasi sosial di Indonesia cenderung dan sedang berpecah belah sehingga PUI disebut sebagai anak Zaman. Persatuan Umat Islam (PUI) lahir dari dua organisasi yang mematri persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya dalam kalangan intern umat Islam, hal ini dapat di lihat dari tujuan pertama dari PUI yaitu mencapai Islam Raya serta kebahagiaan ummat Islam di dunia dan akherat. Metode yang digunakan penulis adalah metode historis yaitu prosedur pemecahan masalah dengan menggunakan data masa lalu, peninggalan atau dokumen. Dalam metode historis ini ada 4 langkah yaitu : 1) Heuristik : pengumpulan data sejarah yang bersangkutan dengan kajian yang di teliti. 2). Kritik : melakukan penelitian tentang keaslihan sumber melalui kritik Ekstern dan Intern. 3). Interprestasi : penefsiran data atau analisis data . 4). Historiografi : penulisan hasil penelitian dengan mengorganisasikan materi. Dari penelitian ini penulis dapat menyimpulkan bahwa : 1). Kelahiran organisasi Persatuan Umat Islam (PUI) ini tidak lepas dari situasi pada masa itu, di mana masa dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia. 2). Setelah organisasi Persatuan Umat Islam (PUI) vakum, maka pada tahun 1989 merupakan tahun kebangkitan. 3). Aktivitas organisasi Persatuan Umat Islam (PUI) mencakup 3 bidang yaitu bidang pendidikan, dakwah, dan ekonomi.

      CARA MEMBUAT BLOG

       

      Bagaimana Cara Membuat Blog? Ikuti 8 Langkah Mudah Ini

        14 min read

      8 cara membuat blog dengan mudah

      Cara membuat blog tidak eksklusif untuk orang-orang yang paham coding saja. Dengan bantuan platform CMS, cara membuat blog pribadi menjadi sangat mudah. Siapapun bisa melakukannya, termasuk Anda.

      Nah di artikel ini, kami akan membahas cara membuat blog dengan mudah, hanya dengan delapan langkah! Lengkap dengan panduan mengelola dan mengoptimasi blog yang telah Anda buat.

      Kali ini kita akan menggunakan platform WordPress yang terkenal dengan user-friendly-nya. Sudah siap? Mari kita mulai.

      Daftar isi  tutup 

      NEGARA ASEAN

       Daftar Negara-negara ASEAN Beserta Sejarah Singkat


      Sejarah Singkat ASEAN
      ASEAN pertama kali dibentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Di awal, ASEAN hanya beranggotakan lima negara, yaitu Thailand, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Singapura.

      Pendirian didasarkan pada penandatanganan Deklarasi Bangkok. Beberapa tahun kemudian menyusul Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja bergabung menjadi anggota ASEAN.

      Deklarasi Bangkok digelar untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil dan sejahtera. Hal tersebut mencuat akibat situasi di tahun 1960-an yang rawan konflik karena pengaruh ideologi negara-negara besar.
      Video Player is loading.
      PlayUnmute
      Loaded: 0.00%
      Fullscreen


      Konflik antar negara di kawasan tertentu dinilai berpotensi mengganggu stabilitas keamanan serta menghambat pembangunan.

      Dalam struktur organisasi ASEAN mempunyai Sekretariat Jendral yang ditetapkan dan diangkat dalam Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN dengan masa jabatan lima tahun.

      Sekjen ASEAN saat ini bernama H.E. Lim Jock Hoi asal Brunei Darussalam yang menjabat sejak 2018 hingga 2022. ASEAN sendiri mempunyai semboyan Satu Visi, Satu Identitas, Satu Masyarakat.

      10 Negara Anggota ASEAN
      Berikut dipaparkan profil singkat dan karakteristik dari negara-negara ASEAN:

      1. Indonesia
      Jakarta merupakan ibu kota Indonesia, salah satu dari negara ASEAN (Foto: CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
      Indonesia atau yang disebut juga Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang dilintasi garis khatulistiwa dan diapit oleh dua benua, yaitu Asia dan Australia.

      Indonesia juga diapit oleh dua Samudra yaitu Samudra Pasifik dan Hindia. Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki belasan ribu pulau. Juga, negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia.

      Indonesia menganut sistem pemerintahan Republik yang dipimpin oleh Presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Indonesia mempunyai luas wilayah mencapai 1.904.569 km persegi dengan populasi penduduk 270 juta jiwa (per September 2020).

      Pusat pemerintahan dan ekonomi Indonesia berada di Ibu Kota Jakarta. DKI Jakarta terletak di pulau Jawa, pulau paling padat di Indonesia.

      Indonesia memiliki semboyan negara 'Bhineka Tunggal Ika' yang artinya 'Berbeda-beda namun tetap satu'. Salah satu bentuk persatuannya adalah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi atau nasional.

      Peringatan kemerdekaan Indonesia dirayakan setiap tanggal 17 Agustus, dan mata uang resmi yang digunakan adalah Rupiah.

      2. Singapura
      Singapura merupakan negara kepulauan yang terletak di ujung Semenanjung Malaya. Singapura terpisah dari Malaysia oleh Selat Johor dan Indonesia oleh Selat Singapura.

      Meski menganut sistem pemerintahan berupa Republik, namun otoritas pemerintahan dan kepemimpinan dilakukan oleh seorang Perdana Menteri. Presiden Singapura saat ini adalah Halimah Yacob dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong.

      Singapura memiliki semboyan negara 'Majulah Singapura' dengan perayaan kemerdekaan pada 9 Agustus. Sebagai negara kepulauan Singapura memiliki luas wilayah 722 ribu kilometer persegi.

      Jumlah penduduk per 2020 mencapai lebih dari 5 juta jiwa. Terdapat empat bahasa resmi yang digunakan yaitu Mandarin Chinese, Inggris, Melayu, dan Tamil. Sementara itu, mata yang digunakan adalah Dollar Singapura (S$).

      3. Malaysia
      Malaysia adalah salah satu dari negara ASEAN (Foto: Pexels/Pixabay)
      Malaysia adalah negara yang menganut sistem pemerintahan Federal Parlementer yang terdiri dari tiga belas negara bagian dan tiga wilayah federal.

      Ibu Kota negara ini berada di Kuala Lumpur, sedangkan pusat pemerintahan federal berada di Putrajaya. Malaysia dipisahkan ke dalam dua kawasan yaitu, Malaysia Barat dan Malaysia Timur, 2 negara bagian di Malaysia Timur (Sabah dan Sarawak) berada di pulau Kalimantan.

      Pemerintahan negara Malaysia dikepalai oleh seorang Perdana Menteri (Muhyiddin Yassin) dengan Raja atau Sultan yang memerintah di setiap negara bagian.

      Model pemerintahan Malaysia ini serupa dengan sistem parlementer Westminster. Malaysia memiliki semboyan 'Bersekutu Bertambah Mutu' yang jika dalam bahasa Indonesia berarti 'Persatuan Menambah Keunggulan'.

      Jumlah penduduk Malaysia per 2020 mencapai 37 juta jiwa lebih dengan luas wilayah mencapai 330 ribu kilometer persegi. Bahasa resmi yang digunakan warga Malaysia adalah Melayu sementara mata uang yang digunakan adalah Ringgit.

      4. Brunei
      Negara Brunei Terletak di utara pulau Kalimantan yang berbatasan langsung dengan Indonesia dan Malaysia (Sarawak dan Sabah). Sistem pemerintahan di Brunei adalah sistem Monarki Absolut dengan kepala pemerintahan dipegang oleh Sultan (Hassanal Bolkiah).

      Populasi Brunei per 2020 mencapai 467 ribu jiwa dengan luas wilayah 5 ribu kilometer persegi. Ibu Kota Brunei adalah Bandar Seri Begawan yang sekaligus merupakan kota terbesar di negara tersebut.

      Brunei Darussalam menerapkan bahasa Melayu sebagai bahasa resmi atau nasional dengan Dolar Brunei sebagai mata uang sah. Hari kemerdekaan Brunei jatuh pada tanggal 23 Februari.

      5. Kamboja
      Salah satu anggota negara ASEAN yang memiliki keindahan alam, Kamboja (Foto: Dok. Rika Nova)
      Negara ASEAN selanjutnya adalah Kamboja, yang merupakan negara dengan sistem pemerintahan Monarki Konstitusional. Negara ini dipimpin atau dikepalai oleh Raja Norodom Sihamoni dan perdana menteri Hun Sen.

      Penduduk Kamboja mayoritas menganut agama Buddha dan menerapkan bahasa Khmer sebagai bahasa resmi.

      Ibu kota dari Kamboja adalah Phnom Penh. Luas wilayah Kamboja mencapai 181 ribu kilometer persegi dengan populasi penduduk per 2020 sebanyak 15 juta lebih jiwa.

      Negara dengan semboyan 'Bangsa, Agama, Raja' ini berbatasan langsung dengan Thailand di barat, Laos di Utara, Vietnam di timur, dan Teluk Thailand di selatan.

      6. Vietnam
      Bernama asli Republik Sosialis Vietnam dengan Kepala Negara Nguyen Phu Trong dan Kepala Pemerintahan atau Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc.

      Bahasa resmi yang digunakan adalah bahasa Vietnam. Populasi Vietnam per 2020 tercatat lebih dari 97 juta jiwa dengan luas wilayah 333 ribu kilometer persegi.

      Memiliki ibu kota Hanoi, Vietnam berbatasan langsung dengan Tiongkok di utara, Laos di Barat Laut, Kamboja di Barat Daya dan Laut Cina Selatan di Timur. Mata uang yang digunakan adalah Dong.

      7. Thailand
      Salah satu negara ASEAN, Thailand populer dengan wisata jajanan jalanan-nya. (Foto: iStockphoto/monticelllo)
      Dalam bahasa asli Thailand disebut sebagai Mueang Thai (baca: Meng-Thai) yang berarti Negara Thai. Sebagai salah satu pendiri ASEAN Thailand menganut sistem pemerintahan Monarki Konstitusional.

      Kepala Negara Thailand adalah Raja Maha Vajiralongkorn dan Kepala Pemerintahan dijalankan oleh Perdana Menteri Prayut Chan O Cha.

      Bahasa resmi yang digunakan adalah bahasa Thai dengan Ibu Kota Bangkok. Luas wilayah Thailand mencapai 513 ribu kilometer persegi dengan populasi penduduk mencapai 66 juta jiwa. Mata uang resmi yang digunakan adalah Baht.

      8. Laos
      Laos satu-satunya negara ASEAN yang terkurung daratan. Di utara berbatasan dengan Myanmar, di barat laut berbatasan dengan Tiongkok, dengan Vietnam di timur, Kamboja di selatan, dan Thailand di sebelah barat.

      Pada masa lampau Laos dijuluki Lan Xang atau Negeri Seribu Gajah. Bahasa resmi yang digunakan oleh masyarakat Laos adalah Lao.

      Sistem pemerintahan di Laos dijalankan oleh Partai Sosialis Republik, dengan Presiden atau Kepala Negara Bounnhang Vorachith dan Kepala Pemerintahan atau Perdana Menteri Thongloun Sisoulith.

      Luas wilayah Laos mencapai 236 ribu kilometer persegi dengan jumlah penduduk per 2020 sebanyak 7 juta jiwa, dengan mata uang resmi yang digunakan adalah Kip.

      9. Myanmar
      Myanmar atau yang dulu disebut dengan Burma bergabung sebagai anggota ASEAN tahun 1997. Pemerintahan yang dijalankan oleh Junta Militer dengan sistem pemerintahan Republik Konstitusional.

      Pemerintahan Myanmar saat ini dijalankan oleh Min Aung Hlaing sebagai Pemimpin Negara dan Presiden oleh Myint Swe. Ibu kota Komersial Myanmar adalah Yangon dan ibu kota administratif berada di Naypyidaw.

      Luas wilayah Myanmar mencapai 676 ribu meter persegi dengan populasi per 2020 mencapai lebih dari 54 juta jiwa. Bahasa resmi yang digunakan adalah Burma dan mata uang resmi adalah Kyat.

      10. Filipina
      Rodrigo Duterte, pemimpin Filipina, salah satu negara anggota ASEAN (Foto: Noel CELIS / AFP)
      Salah satu negara pendiri ASEAN merupakan negara kepulauan yang terletak di Lingkar Pasifik Barat. Sistem pemerintahan yang dijalankan negara ini adalah Republik.

      Presiden Rodrigo Duterte sebagai Kepala Negara Filipina dan Leni Robredo sebagai Wakil. Kota terbesar Filipina adalah Quezon sementara Ibu Kota berada di kota Manila. Filipina menggunakan bahasa Filipina dan Inggris sebagai bahasa resmi.

      Luas wilayah Filipina mencapai 300 ribu kilometer persegi dengan populasi menurut worldometers per 2020 sebesar lebih dari 109 juta jiwa. Mata uang resmi yang digunakan adalah Peso.


      AKSARA SUNDA

       

      Aksara Sunda Baku

      Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
      Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
      Aksara Sunda Baku
      ᮃᮊ᮪ᮞᮛ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ ᮘᮊᮥ
      Aksara Sunda dasar.svg
      Jenis aksara
      Abugida
      BahasaSunda
      Periode
      sekitar abad ke-17 hingga sekarang
      Silsilah
      Menurut hipotesis hubungan antara abjad Aramea dengan Brahmi, maka silsilahnya sebagai berikut:
      Dari aksara Brahmi diturunkanlah:
      Aksara kerabat
      Bali
      Batak
      Baybayin
      Bugis
      Jawa
      Lampung
      Makassar
      Rejang
      Incung
      Sunda Kuno
      Arah penulisanKiri ke kanan
      ISO 15924Sund, 362
      Nama Unicode
      Sundanese
      U+1B80–U+1BBF
      U+1CC0–U+1CCF

      Aksara Sunda baku (ᮃᮊ᮪ᮞᮛ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ ᮘᮊᮥ) adalah sistem penulisan hasil penyesuaian aksara Sunda kuno yang digunakan untuk menuliskan bahasa Sunda kontemporer. Saat ini aksara Sunda baku juga lazim disebut dengan istilah aksara Sunda.

      Sejarah[sunting | sunting sumber]

      Perbandingan aksara Kawi, aksara Sunda kuno, dan aksara Sunda baku

      Setidaknya sejak Abad XII masyarakat Sunda telah lama mengenal aksara untuk menuliskan bahasa yang mereka gunakan. Namun pada awal masa kolonial, masyarakat Sunda dipaksa oleh penguasa dan keadaan untuk meninggalkan penggunaan Aksara Sunda Kuno yang merupakan salah satu identitas budaya Sunda. Keadaan yang berlangsung hingga masa kemerdekaan ini menyebabkan punahnya Aksara Sunda Kuno dalam tradisi tulis masyarakat Sunda.[butuh rujukan]

      Pada akhir Abad XIX sampai pertengahan Abad XX, para peneliti berkebangsaan asing (misalnya K. F. Holle dan C. M. Pleyte) dan bumiputra (misalnya Atja dan E. S. Ekadjati) mulai meneliti keberadaan prasasti-prasasti dan naskah-naskah tua yang menggunakan Aksara Sunda Kuno. Berdasarkan atas penelitian-penelitian sebelumnya, pada akhir Abad XX mulai timbul kesadaran akan adanya sebuah Aksara Sunda yang merupakan identitas khas masyarakat Sunda. Oleh karena itu Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menetapkan Perda No. 6 tahun 1996 tentang Pelestarian, Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Sastra, dan Aksara Sunda yang kelak digantikan oleh Perda No. 5 tahun 2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah.[butuh rujukan]

      Pada tanggal 21 Oktober 1997 diadakan Lokakarya Aksara Sunda di Kampus Unpad Jatinangor yang diselenggarakan atas kerja sama Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Barat dengan Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran. Kemudian hasil rumusan lokakarya tersebut dikaji oleh Tim Pengkajian Aksara Sunda. Dan akhirnya pada tanggal 16 Juni 1999 keluar Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 343/SK.614-Dis.PK/99 yang menetapkan bahwa hasil lokakarya serta pengkajian tim tersebut diputuskan sebagai Aksara Sunda Baku.[butuh rujukan]

      Penggunaan[sunting | sunting sumber]

      Sebuah papan nama jalan di Kota Bogor yang menggunakan dua aksara dalam tampilan tulisannya (Latin dan Sunda).

      Saat ini Aksara Sunda Baku mulai diperkenalkan di kepada umum antara lain melalui beberapa acara kebudayaan daerah yang diadakan di Bandung. Selain itu, Aksara Sunda Baku juga digunakan pada papan nama Museum Sri Baduga, Kampus Yayasan Atikan Sunda dan Kantor Dinas Pariwisata Daerah Kota Bandung. Langkah lain juga diambil oleh Pemerintah Daerah Kota Tasikmalaya yang menggunakan Aksara Sunda Baku pada papan nama jalan-jalan utama di kota tersebut.

      Papan nama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat menggunakan aksara Sunda dan Latin

      Namun, setidaknya hingga akhir tahun 2008 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat belum juga mewajibkan para siswa untuk mempelajari Aksara Sunda Baku sebagaimana para siswa tersebut diwajibkan untuk mempelajari bahasa Sunda. Langkah memperkenalkan aksara daerah mungkin akan dapat lebih mencapai sasaran jika Aksara Sunda Baku dipelajari bersamaan dengan bahasa Sunda. Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Lampung dan Provinsi Jawa Tengah telah jauh-jauh hari menyadari hal ini dengan mewajibkan para siswa Sekolah Dasar yang mempelajari bahasa daerah untuk juga mempelajari aksara daerah.

      Hampir seluruh papan nama jalan di Kota Bogor dan Kota Bandung juga menggunakan bahasa Sunda dengan aksara Sunda baku di bawah nama dalam bahasa Indonesia/alfabet Latin.[1][2][3]

      Tipologi[sunting | sunting sumber]

      Aksara Sunda Baku terdiri dari 32 aksara dasar, yaitu 7 aksara swara (aksara vokal mandiri): a, é, i, o, u, e, dan eu, dan 23 aksara ngalagéna (konsonan berbunyi a): ka-ga-ngaca-ja-nyata-da-napa-ba-maya-ra-lawa-sa-hafa-va-qa-xa-za.

      Lima aksara ngalagena tambahan ditambahkan untuk merekam perkembangan bahasa Sunda, termasuk penyerapan kata-kata dari bahasa asing. Walau begitu, aksara tambahan ini bukanlah bentuk baru, melainkan modifikasi dari aksara yang telah ada. Contohnya: aksara fa dan va merupakan modifikasi dari aksara pa, aksara qa dan xa merupakan modifikasi dari aksara ka, dan aksara za merupakan modifikasi dari aksara ja.

      Ada pula 2 aksara tambahan, kha dan sya, untuk menulis ⟨خ⟩ dan ⟨ش⟩.

      Ada pula rarangkén untuk mengubah, menghapus, atau menambah bunyi pada aksara dasar. Tiga belas rarangkén menurut posisi bisa dikelompokkan menjadi 3 kelompok: (1) lima rarangkén di atas huruf, (2) tiga rarangkén di bawah huruf, dan (3) lima rarangkén sejajar dengan huruf. Tambahan lainnya, aksara ini memiliki 10 angka (dari 0 sampai 9).

      Dilihat dari tampilan, huruf ngalagena termasuk rarangkén memiliki sudut 45° – 75°. Umumnya, rasio dimensi huruf (tinggi:lebar) adalah 4:4, kecuali untuk huruf ngalagena ra (4:3), ba dan nya (4:6), dan aksara swara i (4:3). Rarangkén memiliki rasio dimensi 2:2, kecuali untuk panyecek (1:1), panglayar (4:2), panyakra (2:4), pamaéh (4:2) dan pamingkal (2:4 sisi bawah, 3:2 sisi kanan). Angka memiliki rasio dimensi 4:4, kecuali untuk angka 4 dan 5 (4:3).

      Aksara Swara[sunting | sunting sumber]

      Representasi grafis
       = a = é = i = o
       = u = e = eu

      Aksara Ngalagéna[sunting | sunting sumber]

      Representasi grafis

      Aksara ngalagéna untuk bahasa Sunda

      Tempat pelafalannirsuarabersuarasengausemivokalsibilancelah
      velar
      kagangaha
      palatal
      cajanyaya
      retrofleks
      ra
      dental
      tadanalasa
      labial
      pabamawa

      Aksara ngalagéna untuk kata serapan

       = fa = qa = va = xa = za
       = kha = sya

      Rarangkén[sunting | sunting sumber]

      Berdasarkan letak penulisannya, 13 rarangkén dikelompokkan sebagai berikut:

      • rarangkén di atas huruf = 5 macam
      • rarangkén di bawah huruf = 3 macam
      • rarangkén sejajar huruf = 5 macam

      Rarangkén di atas huruf

      Sundanese sign panghulu.pngpanghulu, membuat vokal aksara Ngalagena dari [a] menjadi [i].

      Contoh: ᮊᮤ (ki)

      Sundanese sign pamepet.pngpamepet, membuat vokal aksara Ngalagena dari [a] menjadi [ə].

      Contoh: ᮊᮨ (ke)

      Sundanese sign paneuleung.pngpaneuleung, membuat vokal aksara Ngalagena dari [a] menjadi [ɤ].

      Contoh: ᮊᮩ (keu)

      Sundanese sign panglayar.pngpanglayar, menambah konsonan [r] pada akhir suku kata.

      Contoh: ᮊᮁ (kar)

      Sundanese sign panyecek.pngpanyecek, menambah konsonan [ŋ] pada akhir suku kata.

      Contoh: ᮊᮀ (kang)

      Rarangkén di bawah huruf

      Sundanese sign panyuku.pngpanyuku, membuat vokal aksara Ngalagena dari [a] menjadi [u].

      Contoh: ᮊᮣ (ku)

      Sundanese sign panyakra.pngpanyakra, menambah konsonan [r] di tengah suku kata.

      Contoh: ᮊᮢ (kra)

      Sundanese sign panyiku.pngpanyiku, menambah konsonan [l] di akhir suku kata.

      Contoh: ᮊᮣ (kla)

      Rarangkén sejajar huruf

      Sundanese sign paneleng.pngpanéléng, membuat vokal aksara Ngalagena dari [a] menjadi [ɛ].

      Contoh: ᮊᮦ (ké)

      Sundanese sign panolong.pngpanolong, membuat vokal aksara Ngalagena dari [a] menjadi [ɔ].

      Contoh: ᮊᮧ (ko)

      Sundanese sign pamingkal.pngpamingkal, menambah konsonan [j] di tengah suku kata.

      Contoh: ᮊᮡ (kya)

      Sundanese sign pangwisad.pngpangwisad, menambah konsonan [h] di akhir suku kata.

      Contoh: ᮊᮂ (kah)

      Sundanese sign pamaeh.pngpatén atau pamaéh, meniadakan vokal pada suku kata.

      Contoh: ᮊ᮪ (k)

      Angka Sunda[sunting | sunting sumber]

      SundaLatinBahasa Sunda
      Sundanese digit 0.png0enol
      Sundanese digit 1.png1hiji
      Sundanese digit 2.png2dua
      Sundanese digit 3.png3tilu
      Sundanese digit 4.png4opat
      Sundanese digit 5.png5lima
      Sundanese digit 6.png6genep
      Sundanese digit 7.png7tujuh
      Sundanese digit 8.png8dalapan
      Sundanese digit 9.png9salapan

      Dalam teks, angka diapit oleh dua tanda pipa | ... |.

      Contoh: |Sundanese digit 2.pngSundanese digit 0.pngSundanese digit 2.pngSundanese digit 0.png| = 2020

      Tanda baca[sunting | sunting sumber]

      Pada masa sekarang tanda baca aksara Sunda menggunakan tanda baca Latin. Contohnya: koma, titik, titik koma, titik dua, tanda seru, tanda tanya, tanda kutip, tanda kurung, tanda kurung siku, dsb. Walau begitu, dulunya aksara Sunda kuno memiliki tanda bacanya sendiri. Bindu surya 〈〉 yang menggambarkan matahari digunakan pada 〈᳆᳀᳆〉, untuk menandakan naskah tersebut bernilai religius. Bindu panglong 〈〉 yang menggambarkan bulan separuh digunakan pada 〈᳆᳁〉 dengan maksud yang sama. Tanda baca lain yang digunakan untuk menandai naskah liturgi adalah 〈᳇᳇〉. Bindu purnama 〈〉 yang menggambarkan bulan purnama digunakan pada 〈᳅᳂᳅〉untuk menandai naskah sejarah. Bindu surya kadang digunakan sebagai pengganti titik; dalam beberapa kasus, bindu purnama digunakan sebagai pengganti koma. Ketika bindu surya tidak digunakan sebagai tanda titik, bindu cakra 〈〉 yang menggambarkan roda digunakan bersamaan dengan bindu purnama sebagai tanda koma.

      Tanda baca lainnya antara lain 〈〉, 〈〉, dan 〈〉 (da satanga, ka satanga, dan ba satanga).[4]

      Penggunaan pasangan[sunting | sunting sumber]

      Kata-kata atau kalimat sederhana dapat ditulis secara langsung, misalnya dengan mengatur huruf ngalagéna yang mewakili suara. Namun, dengan kata tertentu, konsonan majemuk dapat ditemukan. Kemudian, dua cara penulisan dapat digunakan: (1) menggunakan pamaéh, atau (2) menggunakan pasangan.

      Penggunaan pamaéh adalah salah satu cara untuk menulis aksara Sunda pada tahap dasar. Cara lain, pasangan, biasanya digunakan untuk menghindari penggunaan pamaéh di tengah kata-kata, serta untuk menghemat ruang menulis. Pasangan dibuat dengan menyambungkan huruf ngalagéna kedua ke huruf yang pertama, sehingga menghilangkan vokal /a/ dari ngalagéna pertama.

      Unicode[sunting | sunting sumber]

      Aksara Sunda telah ditambahkan ke Standar Unicode pada bulan April 2008 dengan merilis versi 5.1. Dalam versi 6.3, dukungan pasangan dan beberapa karakter dari aksara Sunda Kuno ditambahkan.

      Blok[sunting | sunting sumber]

      Blok Unicode untuk aksara Sunda adalah U+1B80–U+1BBF. Blok Unicode untuk aksara Sunda tambahan adalah U+1CC0–U+1CCF.

      Sundanese[1]
      Official Unicode Consortium code chart (PDF)
       0123456789ABCDEF
      U+1B8x
      U+1B9x
      U+1BAx ᮫ 
      U+1BBxᮿ
      Catatan
      1.^Seperti Unicode versi 13.0
      Sundanese Supplement[1][2]
      Official Unicode Consortium code chart (PDF)
       0123456789ABCDEF
      U+1CCx
      Catatan
      1.^Seperti Unicode versi 13.0
      2.^Daerah abu-abu berarti belum diisi

      Contoh[sunting | sunting sumber]

      UDHR Pasal 1:

      Sakumna jalma gubrag ka alam dunya téh sipatna merdika jeung boga martabat katut hak-hak anu sarua. Maranéhna dibéré akal jeung haté nurani, campur-gaul jeung sasamana aya dina sumanget duduluran.

      ᮞᮊᮥᮙ᮪ᮔ ᮏᮜ᮪ᮙ ᮌᮥᮘᮢᮌ᮪ ᮊ ᮃᮜᮙ᮪ ᮓᮥᮑ ᮒᮦᮂ ᮞᮤᮕᮒ᮪ᮔ ᮙᮨᮁᮓᮤᮊ ᮏᮩᮀ ᮘᮧᮌ ᮙᮁᮒᮘᮒ᮪ ᮊᮒᮥᮒ᮪ ᮠᮊ᮪-ᮠᮊ᮪ ᮃᮔᮥ ᮞᮛᮥᮃ. ᮙᮛᮔᮦᮂᮔ ᮄᮘᮦᮛᮦ ᮃᮊᮜ᮪ ᮏᮩᮀ ᮠᮒᮦ ᮔᮥᮛᮔᮤ, ᮎᮙ᮪ᮕᮥᮁ-ᮌᮅᮜ᮪ ᮏᮩᮀ ᮞᮞᮙᮔ ᮃᮚ ᮓᮤᮔ ᮞᮥᮙᮍᮨᮒ᮪ ᮓᮥᮓᮥᮜᮥᮛᮔ᮪.

      Galeri[sunting | sunting sumber]